Malaysia perkenalkan destinasi baru agro tourism

id agro tourism

Malaysia perkenalkan destinasi baru agro tourism

Pelepasan konvoi dari MAEPS (Foto ANTARA / Agus) (1)

"`Road To Agro Tourism` merupakan satu program untuk mempromosikan destinasi agro pelancongan domestik di seluruh negara bagian," ujar Presiden MTC, Uzaidi Udanis di House Of Kambing, MAEPS, Serdang, Selasa.
Kuala Lumpur, (AntaraKL.Com) - Majelis Pelancongan Malaysia (Malaysia Tourism Council / MTC) dengan didukung Kementerian Pertanian dan Industri Asas Tani (MOA) serta Kementerian Pelancongan dan Kebudayaan (MOTAC) memperkenalkan "Road To Agro Tourism" sebagai destinasi baru pariwisata.

"`Road To Agro Tourism` merupakan satu program untuk mempromosikan destinasi agro pelancongan domestik di seluruh negara bagian," ujar Presiden MTC, Uzaidi Udanis saat jumpa pers di House Of Kambing, kawasan Malaysia Agro Exposition Park Serdang (MAEPS), Serdang, Selasa.

Uzaidi mengatakan sebanyak enam program "Road To Agro Tourism" yang diluncurkan berlokasi di Selatan Semenanjung Malaysia, Utara Semenanjung, Pantai Timur Semenanjung, Kawasan Tengah, Cameron Highland dan di Sabah serta Sarawak.

Peresmian "Road To Agro Tourism" dimulai dengan mengajak pengunjung berkonvoi bermobil dari wilayah selatan yakni mulai dari MAEPS, Sumobek Farm di Kampung Panchor, Sremban, Star Fresh, Agro Park, UK Farm, Kluang, Xeng Xin Organic Farm, Pineapple Park, Alor Bukit, Pekan Nanas, Bayu Balau Beach Resort, Desaru, Museum Nelayan dan berakhir di Desaru Fruit Farm, Johor.

Peresmian program ini juga dalam rangka menyambut Hari Peladang, Peternak dan Nelayan Kebangsaan dan Malaysia Food Festival di MAEPS Serdang pada 28 September hingga 1 Oktober 2017.

"Kami ingin memperkenalkan produk-produk `eco tourism` Malaysia untuk menarik pelancong. China dan Thailand juga menggunakan buah-buahan lokal untuk menarik pengunjung," katanya.

Perwakilan dari Kementerian Pertanian dan Industri Asas Tani (MOA), Abdul Majid Bin Mat mengatakan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak telah mempromosikan MAEPS seluas 400 hektare sebagai destinasi wisata agro tourism.

"Salah satu keunggulan Malaysia adalah agro tourism. Kami memiliki durian terkenal musang king yang pengambilannya alami jatuh ke tanah di Pulau Pinang. Berbeda dengan durian Thailand yang dipetik di pohon," katanya.

Perwakilan Kementerian Pelancongan dan Kebudayaan (MOTAC) Malaysia, Noryahati Awang mengatakan pengembangan agro tourism juga dalam rangka pengembangan luar kota karena selama ini yang menikmati pelancongan hanya hotel dan restoran di kota.

Pada kunjungan hari pertama tersebut rombongan berkunjung ke pusat peternakan dan penjualan kambing Sumobek Trading House di Seremban, Negeri Sembilan yang dikelola oleh Mohd. Nasir HJ Samat.

Di tempat tersebut rombongan disuguhi susu kambing, kemudian Nasir memberikan penjelasan tentang Sumobek mulai pertama dirintis hingga perkembangannya sekarang, setelah itu rombongan diajak melihat langsung pembuatan makanan ternak bermikroba (konsentrat) yang dikerjakan oleh karyawan Sumobek.

Di tempat yang sama pengunjung juga melihat praktek cara memerah susu kambing saanen yang didatangkan dari Australia. Di lokasi Sumobek pengunjung juga bisa membeli makanan sejuk beku dengan pilihan lembu, kambing, lokal atau impor. Sedangkan menunya terdiri dari masak kari, masak kurma dan masak cili api.


(T.A034/B/T007/T007) 05-09-2017 14:15:31