Gubernur Darfur Barat dibunuh usai salahkan RSF atas kekerasan di Sudan

id sudan,darfur barat,gubernur,rsf,dibunuh,konflik

Gubernur Darfur Barat dibunuh usai salahkan RSF atas kekerasan di Sudan

Asap mengepul di udara dari sebuah gedung yang terbakar akibat bentrok antara angkatan bersenjata pemerintah Sudan dengan kelompok paramiliter RSF di Khartoum, Sudan. (Xinhua)

Khartoum (ANTARA) - Gubernur Darfur Barat di Sudan Khamis Abdallah Abkar dibunuh tak lama setelah ia menyalahkan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) atas kekerasan di negara itu.

Video yang dibagikan secara daring menunjukkan sekelompok pria bersenjata menangkap Abkar. Cuplikan lain menunjukkan gubernur itu terbaring di tanah dengan luka pada bagian leher dan muka.

Kematian Abkar terjadi beberapa saat setelah ia dalam sebuah wawancara menyalahkan RSF atas gelombang pembunuhan dan penjarahan di Geneina, ibukota Darfur Barat.

Dalam sebuah pernyataan, tentara Sudan menuduh RSF menculik dan membunuh sang gubernur.

"Perilaku mengerikan ini menambah babak baru terhadap kejahatan biadab yang mereka (RSF) lakukan terhadap warga Sudan yang mengalami kejahatan yang tidak pernah terjadi dalam sejarah negara ini," kata pihak militer Sudan.

Tentara Sudan mengatakan gubernur yang terbunuh itu tidak ada hubungannya dengan konflik saat ini antara militer Sudan dengan RSF.

Sejauh ini belum ada pernyataan dari kelompok paramiliter terkait tuduhan tersebut.

Kelompok Gerakan Keadilan dan Kesetaraan mengutuk pembunuhan gubernur itu sebagai "perkembangan serius."

Pembunuhan itu menjadi "perpanjangan dari pelanggaran mengerikan yang dilakukan di kota Geneina,” kata kelompok gerakan itu dalam sebuah pernyataan.

Gerakan Tentara Pembebasan Sudan juga mengecam pembunuhan tersebut sebagai "kejahatan hina yang tidak mencerminkan nilai dan moral masyarakat Sudan" dan menyerukan penyelidikan atas kematian gubernur Darfur Barat itu.