Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta menguat 15 poin ke posisi Rp12.190 per dolar AS pada Kamis, setelah Bank Indonesia (BI) menyatakan mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) di level 7,5 persen.
"Sepanjang perdagangan rupiah cenderung mendatar menanti hasil BI rate, setelah BI rate diumumkan rupiah menguat karena sesuai dengan ekspektasi pasar," kata Analis Pasar Uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova.
Ia menambahkan pelaku pasar keuangan juga sedang menanti pelaksanaan pemangkasan stimulus keuangan The Federal Reserve Amerika Serikat. The Fed berencana menggelar rapat pada 18-19 Januari mendatang.
"Diharapkan pemangkasan sesuai dengan yang diekspektasi pasar sebesar 10 miliar dolar AS," kata dia.
Menurut Analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir, investor juga sedang memantau rencana pemerintah menstabilkan inflasi, menurunkan defisit neraca transaksi berjalan, dan mengatasi perlambatan ekonomi.