Pelatihan Kewirausahaan Untuk TKI Langkah Positif

id Pelatihan Kewirausahaan Untuk TKI Langkah Positif

Pelatihan Kewirausahaan Untuk TKI Langkah Positif

Pelatihan komputer di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur

Kuala Lumpur, 17/5 (Antara) - Pemberian pelatihan Bahasa Inggris, komputer, kerajinan tangan hingga kewirausahaan untuk tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia sangat positif karena dapat meningkatkan posisi tawar mereka di tempat bekerja sekaligus bekal ketika kembali ke Tanah Air.

"Kegiatan ini (pelatihan) untuk para TKI di Malaysia sangat positif. Kami mendukung penuh pelatihan seperti ini " kata Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono saat membuka Pelatihan Angkatan ke-8 yang diselenggarakan kelompok Edukasi Untuk Bangsa (UEB) di Aula Hasanuddin KBRI Kuala Lumpur, Minggu (17/5).

Hermono berharap melalui pelatihan tersebut dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) terhadap TKI itu sehingga dapat bersaing dengan sesama pekerja yang ada di negara ini.

Bahkan, lanjut dia, sekembalinya para TKI tersebut ke Tanah Air maka tentulah ilmu pengetahuan ataupun ketErampilan yang mereka peroleh dari pelatihan tersebut bisa dipergunakan di dalam negeri.

Jadi, lanjut dia, para TKI ketika balik ke Indonesia sudah ada bekal apa yang akan dilakukannya di Tanah Air.

Kepada TKI yang mengikuti pelatihan seperti ini diharapkan juga dapat melaporkan dirinya ketika ingin kembali ke Tanah Air agar pihak KBRI bisa memberikan surat pengantar kepada kepala daerah tempat para TKI itu berasal ataupun kepada pihak perbankan.

Surat pengantar itu agar mereka para TKI diberikan pelatihan lanjutan serta dimudahkan akses untuk mengembangkan kewirausahaan seperti pemberian modal kerja hingga pemasarannya.

"Upaya pemberdayaan TKI tersebut sedang dibangun dengan sejumlah instansi," kataya.

Sementara itu, pelatihan untuk TKI dari kelompok Edukasi Untuk Bangsa (EUB) ini telah dimulai sejak April 2011 dan sudah memasuki angkatan ke-8 dengan jumlah peserta sekitar 200 orang per angkatan. Waktu pelatihan yaitu selama dua jam untuk sekali pertemuan dan setiap angkatannya diberikan pelatihan sebanyak 16 kali pertemuan.

Pada angkatan 8 ini, EUB menyelenggarakan empat program pelatihan utama yaitu bahasa Inggris, Komputer, Kerajinan Tangan dan pelatihan kewirausahaan dan perbankan.

Koordinator program kewirausahaan EUB, Sugiri Wijayanto mengatakan materi pelatihan kewirausahaan ini adalah untuk pertama kalinya.

"Dalam angkatan ke-8 ini, ada penambahan materi baru dalam EUB yaitu kewirausahaan dan perbankan yang akan disampaikan oleh sejumlah tutor yang berpengalaman di sejumlah bidang usaha baik yang di dalam negeri maupun di Malaysia," ucapnya.

Dijelaskannya, program pelatihan kewirausahaan ini didukung oleh para pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Trade Association (ITA), KBRI Kuala Lumpur, BNI 46, Telkom Indonesia di Malaysia (Telin) termasuk individu dari pihak Malaysia yang sangat peduli untuk lebih merapatkan hubungan dua negara serumpun ini. (AB)