Moskow (ANTARA) - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, setuju untuk membebaskan 33 warga Israel yang mereka sandera, menurut laporan stasiun TV Arab Saudi Al Hadath pada Sabtu.
Kesepakatan itu terjadi dalam perundingan tidak langsung antara Hamas dan Israel di Kairo, Mesir, untuk mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza, kata Al Hadath yang mengutip sejumlah sumber.
Di awal perundingan itu, Hamas dikabarkan telah mengatakan bahwa mereka hanya menawan 20 sandera.
Pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan roket ke Israel dari Gaza dan menerobos perbatasan, yang menurut Tel Aviv telah menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang lainnya.
Israel lalu membalas dengan serangan habis-habisan, memblokade penuh Gaza, dan melancarkan serangan darat di dalam wilayah kantong Palestina itu untuk "menumpas pejuang Hamas dan membebaskan sandera".
Sedikitnya 34.500 orang telah tewas di Jalur Gaza, menurut otoritas setempat.
Pada 24 November 2023, Qatar memediasi perundingan antara Israel dan Hamas untuk pertukaran tahanan dengan sandera dan gencatan senjata, yang memungkinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza. Gencatan itu diperpanjang beberapa kali dan berakhir pada 1 Desember 2023.
Sumber: Sputnik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TV Saudi: Hamas setuju untuk bebaskan 33 warga Israel yang disandera
Berita Terkait
Empat jurnalis kembali gugur di Gaza
16 jam lalu
Liga Arab desak konferensi perdamaian Palestina dorong solusi dua negara
17 May 2024 8:05 Wib
Indonesia kecam keras blokade bantuan kemanusiaan Gaza oleh warga Israel
16 May 2024 9:34 Wib
Lebih dari 1.000 anggota Hamas jalani pengobatan di Turki
14 May 2024 16:48 Wib
Israel membunuh dan lukai sedikitnya 31 petugas kemanusiaan di Gaza
14 May 2024 15:37 Wib
Blockout 2024: Aksi blokir akun selebriti yang bungkam soal Gaza meluas
14 May 2024 5:38 Wib
Palestina merilis laporan kekejaman Israel tandai 76 tahun Nakba
13 May 2024 17:18 Wib
Guterres sebut situasi Rafah ada di ujung tanduk
11 May 2024 5:23 Wib