Moskow (ANTARA) - Panglima Angkatan Darat Bangladesh, Jenderal Waker-Uz-Zaman, telah menyatakan dukungan penuh militer untuk penerima Nobel Muhammad Yunus, yang akan dilantik sebagai perdana menteri ad interim negara itu pada Kamis, lapor surat kabar Daily Star.
Angkatan darat Bangladesh, bersama-sama dengan angkatan laut dan udara, akan bekerja sama untuk mendukung Yunus, kata Waker-Uz-Zaman pada sebuah konferensi pers Rabu (87/8), dan menambahkan bahwa dia sudah berbicara dengan profesor Yunus, menurut laporan itu.
"Saya merasa sangat nyaman berbicara dengannya. Sepertinya dia sangat antusias untuk menjalankan tugas ini. Saya yakin dia akan berhasil membawa kita ke proses demokrasi, dan kita akan mendapatkan manfaat dari itu," kata surat kabar tersebut mengutip pernyataan sang jenderal.
Dia juga mengungkapkan harapannya bahwa Yunus akan mendapat dukungan dari para mahasiswa dan semua partai politik.
Aksi protes dimulai di seluruh Bangladesh setelah pengumuman aksi "tidak bekerja sama" selama beberapa hari dengan otoritas oleh Gerakan Mahasiswa Anti-Diskriminasi pada Minggu.
Bentrokan antara mahasiswa, polisi, dan pendukung pemerintah segera meningkat menjadi kerusuhan, sehingga Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan diri dan melarikan diri dari negara itu.
Sementara itu, Yunus telah dipilih untuk memimpin pemerintahan interim.
Yunus, ekonom dan bankir terkenal, yang dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2006 karena memelopori konsep pembiayaan mikro yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dijadwalkan kembali ke Bangladesh pada Kamis setelah melakukan perjalanan ke Prancis untuk menghadiri Olimpiade dan menjalani perawatan medis.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Militer dukung sepenuhnya M Yunus sebagai PM ad interim Bangladesh