RI-Malaysia sinergi pulangkan PMI dengan humanis

id KJRI Johor Bahru, pemulangan WNI, deportasi WNI, Jabatan Imigresen Malaysia

RI-Malaysia sinergi pulangkan PMI dengan humanis

Arsip foto - Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Malaysia antre menjalani pemeriksaan di Terminal Penumpang Pelabuhan Pelindo Dumai, Riau, Sabtu (27/9/2025). Sebanyak 43 WNI dipulangkan dari Malaysia ke tanah air lewat Dumai karena melanggar peraturan keimigrasian negara tetangga itu. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/sgd (ANTARA FOTO/ASWADDY HAMID)

Kuala Lumpur (ANTARA) - Perwakilan Indonesia dan Malaysia terus melaksanakan komitmennya untuk bersinergi dalam penanganan dan pemulangan pekerja migran Indonesia (PMI) bermasalah ke tanah air secara humanis.

Konsulat Jenderal RI Johor Bahru dalam keterangan di Kuala Lumpur, Jumat, menyampaikan, pemulangan PMI dilakukan melalui Program Pemindahan Tahanan WNI dari Depot Tahanan Imigrasi (DTI) di Semenanjung Malaysia yang dilaksanakan oleh Divisi M Jabatan Imigresen Malaysia (JIM) Putrajaya atau dikenal dengan Program M.

Program itu dirancang untuk memfasilitasi pemulangan WNI/PMI yang memiliki masalah
keimigrasian di Malaysia.

Baca juga: KJRI Johor fasilitiasi deportasi 224 PMI akhir September

Jabatan Imigresen Malaysia (JIM) Putrajaya bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, dan Depot Tahanan Imigresen (DTI) di wilayah kerja KJRI Johor Bahru menyatakan komitmen bersama dalam menangani persoalan pekerja migran secara manusiawi.

Untuk tahap deportasi kali ini, PMI yang dipulangkan sebanyak 150 orang ini, terdiri atas 116 orang laki-laki dan 34 orang Perempuan, dilakukan melalui pelabuhan Pasir Gudang, Johor menuju Pelabuhan Batam Center, Kepulauan Riau (Kepri) dengan menggunakan kapal feri MV Allya Express 3, yang berangkat Jumat, pukul 13.30 Waktu Malaysia.

Proses deportasi ini dipimpin langsung oleh Koordinator Satgas Pelayanan dan Pelindungan KJRI Johor Bahru Jati H. Winarto.

Jati menyampaikan bahwa sejak dimulainya program M pada Desember 2024 hingga 9 Oktober 2025, Konsulat Jenderal RI Johor Bahru telah memfasilitasi pemulangan sebanyak 1.406 orang PMI melalui Program M.

Baca juga: KJRI Johor Bahru beri layanan imigrasi dan konsuler di pulau terpencil Malaysia

Angka ini mencerminkan komitmen kuat KJRI dalam perlindungan WNI dan penanganan migrasi yang bermartabat.

Hingga akhir tahun 2025, Program M akan melaksanakan pemulangan PMI sebanyak dua kali setiap bulan. Deportasi berikutnya direncanakan berlangsung pada tanggal 23 Oktober 2025 dengan estimasi jumlah deportan sebanyak 150 orang.

Program M akan terus dilaksanakan hingga Desember 2026, dengan target total deportasi mencapai 7.200 orang.

Para PMI yang dipulangkan juga telah mengisi All-Indonesia, sebuah sistem yang mengintegrasikan proses kedatangan di tanah air secara digital dan terpusat.

Sistem ini memungkinkan proses pemulangan berlangsung lebih efisien, transparan, dan terdokumentasi dengan baik.

Pemulangan para PMI juga dilakukan melalui koordinasi lintas instansi dengan Kementerian P2MI, Pemprov Kepulauan Riau, BP3MI Kepri, P4MI Batam, Kantor Kesehatan, Imigrasi Batam, dan Bea Cukai Pelabuhan Batam Centre, mulai dari tahap identifikasi, pengawalan, hingga penerimaan di pintu masuk wilayah Indonesia.

Pewarta :
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.