Malindo sumbang RM1 per tiket ke Tabung Harapan

id Malindo,Tabung Harapan Malaysia

Malindo sumbang RM1 per tiket ke Tabung Harapan

Malindo Air saat tiba di Phnom Penh

"Ini juga akan berfungsi sebagai "hadiah" Malindo Air bagi negara dalam hubungannya dengan Hari Merdeka pertama di bawah kepemimpinan Tun Mahathir setelah 15 tahun," katanya.
Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Maskapai Malindo Air akan menyumbangkan RM1 dari masing-masing penjualan tiket berbasis Malaysia ke dana Tabung Harapan Malaysia (THM) untuk membayar utang negara tersebut.

Chief Executive Officer (CEO) Malindo Air, Chandran Rama Muthy mengemukakan hal itu kepada media di Kuala Lumpur, Kamis malam dan juga melalui akun twitter-nya @chandranmalindo.

Dia menegaskan kampanye tiga bulan akan dimulai Jumat (1/6) hingga hingga (31/8/2018) untuk mendukung inisiatif pemerintah yang baru dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi sesama warga Malaysia.

"Kami percaya adalah tanggung jawab kami untuk berperan dalam memperkuat kondisi ekonomi bangsa. Keluarga Malindo memiliki keyakinan kuat bahwa, jika kita warga bertindak bersama sebagai satu dalam membantu pemerintah baru, Malaysia akan kembali ke masa kejayaannya dalam waktu singkat," katanya.

Dia menambahkan pihaknya mendesak semua penumpang dan sesama warga Malaysia untuk bergabung dengan pihaknya dalam mendukung kampanye ini.

"Ini juga akan berfungsi sebagai "hadiah" Malindo Air bagi negara dalam hubungannya dengan Hari Merdeka pertama di bawah kepemimpinan Tun Mahathir setelah 15 tahun," katanya.

Sebelumnya Kementrian Keuangan Malaysia secara resmi membuka rekening Tabung Harapan Malaysia (THM) bagi warganya yang ingin membantu pemerintah untuk melunasi hutang negara.

"Derma dan sumbangan bisa disalurkan dalam bentuk mata uang ringgit saja. Sumbangan THM bisa disalurkan melalui rekening Malayan Banking Berhad (MayBank) 566010626452," ujar Menteri Keuangan, Lim Guang Eng.

Lim mengatakan pembukaan THM untuk merespon keprihatinan masyarakat terhadap ekonomi negara dan wujud kesadaran masyarakat dalam membantu pemerintah karena mereka ingin membantu secara sukarela kepada pemerintah.