Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Proyek Tun Razak Exchange (TRX) akan tetap dilanjutkan walaupun lebih daripada RM3 miliar dana Pemerintah Malaysia untuk TRX City Sdn Bhd (TRXC) telah diselewengkan oleh 1MDB.
Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng mengemukakan hal tersebut dalam pernyataannya di Putrahaya, Kamis.
Salah satu proyek TRX adalah pembangunan Menara The Exchange 106 lantai dengan tinggi 492 meter yang merupakan gedung paling tinggi di Malaysia dan Asia Tenggara yang dibangun Mulia Property Development dari Indonesia.
Lim mengatakan kabinet telah memutuskan untuk meneruskan proyek TRX demi mengembalikan kembali segala dana yang telah diselewengkan serta membayar balik semua pinjaman lama, dengan mengambil peluang dan investasi yang telah dibuat.
Kabinet berpendapat bahwa penerusan proyek ini akan menghasilkan keuntungan kecil bagi pemerintah.
TRXC adalah satu perusahaan milik Kementerian Keuangan. Sebelum nya dikenali sebagai 1MDB Real Estate Sdn Bhd, yaitu satu anak perusahaan milik penuh 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Atas nasihat Jawatan Kuasa Uang Negara TRXC telah pindah kepemilikan kepada Kementerian Keuangan pada 31 Maret 2017.
Pemindahan tersebut dibuat karena TRXC menghadapi masalah menjalankan bisnis properti dan mengalami kesukaran mendapatkan pembiayaan bank disebabkan oleh keterkaitan perusahaan itu dengan 1MDB.
TRXC adalah pemilik induk dua projek properti yang sebelum ini berada dibawah 1MDB.
Dua proyek tersebut meliputi Tun Razak Exchange (TRX) seluas 70 acre dan Bandar Malaysia seluas 486 acre. Satu acre sama dengan 4.046 meter persegi.
"Semenjak tahun 2012 pemerintan telah memperuntukkan RM3,688 juta melalui jaminan pinjaman, pemberian pendahuluan, pemindahan dana dan pembelian tanah TRXC. Dari jumlah RM3,688 juta tersebut, RM3,067 juta telah diselewengkan oleh 1MDB dan sebahagian besar digunakan untuk membayar hutang," katanya.
Ini telah mengakibatkan TRXC kekurangan dana untuk memenuhi tanggungjawabnya sebagai pemimpin induk proyek TRX.
TRXC sudah menjual beberapa bidang tanah kepada investor lokal dan internasional seperti Mulia Property Development (Menara The Exchange 106), HSBC, Affin Bank, Lembaga Tabung Haji, WCT, Lendlease dan IJM (Menara Prudential).
"Menara The Exchange 106 dan Menara Prudential direncanakan siap digunakan pada awal tahun 2019," katanya.
Adapun perbandingan antara KLCC dan The Exchange 106
KLCC The Exchange 106
Tinggi 451,9 meter 492 meter
Jumlah lantai 88 106
Total luas lantai 395,000 meter persegi 453,835 meter persegi
Waktu Pembangunan 3 tahun 2 tahun (estimasi)
Developer KLCC Holdings Mulia Group
Pembangunan gedung tertinggi di Asia Tenggara berlanjut
"Menara The Exchange 106 dan Menara Prudential direncanakan siap digunakan pada awal tahun 2019," katanya.