Wonosobo, (AntaraKL) - Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, mendorong para pemandu wisata di daerah tersebut memiliki sertifikat sebagai legalitas atas pekerjaan mereka.
"Seiring dengan semakin majunya sektor pariwisata di Kabupaten Wonosobo, kami berupaya agar para pengunjung mendapat pelayanan pemanduan secara profesional," kata Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo Agus Purnomo di Wonosobo, Minggu.
Ia mengharapkan para pemandu wisata yang profesional dapat meningkatkan kunjungan wisata di daerah tersebut.
Ia menargetkan pengunjung objek wisata di Wonosobo pada 2016 mencapai satu juta orang.
"Pada akhir 2015, kunjungan wisatawan ke Wonosobo menembus angka hampir 900 ribu orang, dan kami menargetkan bisa tembus satu juta orang di akhir 2016," katanya.
Ia mengimbau para pramuwisma juga mendalami kemampuan bahasa asing, agar para turis mancanegara lebih nyaman ketika dipandu keliling objek-objek wisata.
"Kemampuan berbahasa asing para 'tour guide' tentunya akan mampu mendongkrak minat wisatawan dari mancanegara untuk berkunjung ke Wonosobo," katanya.
Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Wonosobo Salim Bawazier mengatakan dukungan pemerintah kepada para pemandu wisata sebagai hal yang penting.
"Dalam waktu dekat, kami berharap pemerintah kabupaten membantu secara riil kepada para pramuwisata, contohnya dengan menugaskan mereka untuk mendampingi tamu-tamu resmi pemkab saat berkunjung ke objek-objek wisata," katanya.
Ia mengatakan dengan bertugas melayani tamu pemkab, baik domestik maupun mancanegara, selain memberikan dampak positif secara ekonomi juga bakal meningkatkan kemampuan para pemandu wisata.