"Alhamdulillah, hari ini saya berkesempatan untuk memantau dan melihat sendiri pembukaan sektor pelancongan domestik di Pulau Langkawi seperti yang dirancang dalam Program Pemulihan Negara," ujar Ketua MPN, Muhyiddin Yassin dalam keterangannya, Kamis.
Muhyiddin mengatakan pihaknya sudah diberi laporan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Pembangunan Langkawi, Nasaruddin Abd Mutalib dan menyertai dialog bersama wakil-wakil pengusaha hotel, pengusaha homestay, pengusaha persewaan mobil dan para sopir taksi.
Turut mendampingi pertemuan tersebut Wakil Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya, Dr Santhara Kumar.
"Saya telah menerima beberapa memorandum dari wakil-wakil pengusaha industri pelancongan dan insya-Allah saya akan membawa pandangan dan usulan mereka ke Majelis Pemulihan Negara dan juga ke Perdana Menteri, Ismail Sabri," kata mantan Perdana Menteri Malaysia tersebut.
Mayoritas dari pengusaha memohon kepada pemerintah untuk memberikan mereka ruang dan insentif bagi memulihkan kembali industri pariwisata yang paling terdampak akibat pandemik COVID-19.
"Mereka juga memberikan komitmen untuk memastikan semua pegawai menerima suntikan vaksin bersama jaminan semua fasilitas dan fasilitas penginapan disanitasi dari waktu ke waktu bagi mengekang penularan wabah COVID-19," katanya.
Sektor pelancongan adalah antara penyumbang terbesar kepada ekonomi Malaysia dan pada 2019 sebelum pandemik, sektor ini menyumbang sebanyak 15.9 persen kepada Produk Domestik Bruto (PDB).
Akibat penutupan perbatasan negara dan Perintah Kawalan Pergerakan (MCO), sektor ini di antara yang paling terdampak oleh pandemik COVID-19.
Sementara itu kedatangan wisatawan kelompok pertama di Lapangan Terbang Internasional Langkawi (LIA) menyambut pembukaan sektor pariwisata domestik di bawah Proyek Rintis Gelembung Pelancongan Pulau Langkawi disambut oleh Menteri Pariwisata Nancy Sukri.
Mereka tiba dengan menggunakan pesawat (MH1432) yang membawa 160 penumpang.