Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo akan melakukan kunjungan ke ibu kota Ukraina dan Rusia, yakni Kiev dan Moskow, dan menemui pemimpin masing-masing negara Presiden Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Vladimir Putin.
Dalam pengarahan pers yang diikuti dari Jakarta, Rabu, Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan kunjungan itu akan dilakukan sebagai bagian dari rangkaian kunjungan Presiden ke luar negeri pada akhir Juni nanti dan dilakukan dalam situasi yang masih sangat kompleks.
“Meskipun situasinya sulit dan masalahnya kompleks, sebagai Presiden G20 dan salah satu anggota champion group dari Global Crisis Response Group yang dibentuk oleh Sekjen PBB, Presiden Jokowi memilih untuk mencoba berkontribusi, tidak memilih untuk diam,” kata Menlu.
Ia menambahkan, Presiden Jokowi akan menjadi pemimpin negara Asia pertama yang melakukan kunjungan ke dua negara tersebut sejak Rusia melancarkan apa yang disebut sebagai operasi khusus di Ukraina.
Menurut Menlu, kunjungan Presiden merupakan cerminan kepedulian terhadap kemanusiaan serta upaya memberikan kontribusi untuk menangani dampak yang dirasakan oleh berbagai negara di dunia akibat peperangan tersebut.
“Mencoba memberikan kontribusi untuk menangani krisis pangan yang diakibatkan karena perang dan dampaknya dirasakan oleh semua negara, terutama negara berkembang dan negara berpenghasilan rendah,” ujar dia.
Invasi Rusia di Ukraina telah melewati 100 hari. Sementara blokade Rusia di Laut Hitam yang memicu arus pangan dunia terganggu dan memengaruhi tingkat harga terjadi.
Ukraina dan Rusia memasok 24 persen gandum dunia, 57 persen minyak biji bunga matahari dan 14 persen kebutuhan jagung dunia. Menurut badan pangan PBB (WFP), delapan bulan sebelum invasi, 51 juta metrik ton biji-bijian telah disalurkan via tujuh pelabuhan Ukraina di Laut Hitam.
Baca juga: PM Ismail Sabri akan pimpin langsung delegasi Malaysia ke COP27 di Mesir
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden akan kunjungi Ukraina, Rusia dan temui pemimpin kedua negara