Ilustrasi--Dua peneliti dari Balai Arkeologi Denpasar melakukan pengukuran di bekas-bekas candi yang ditemukan di Kelurahan Penatih, Denpasar, Selasa (23/10). Arkeolog memperkirakan candi tanpa ukiran

id Ilustrasi--Dua peneliti dari Balai Arkeologi Denpasar melakukan pengukuran di bekas-bekas candi yang ditemukan di Kelurahan Penatih, Denpasar, Selasa

Ilustrasi--Dua peneliti dari Balai Arkeologi Denpasar melakukan pengukuran di bekas-bekas candi yang ditemukan di Kelurahan Penatih, Denpasar, Selasa (23/10). Arkeolog memperkirakan candi tanpa ukiran

Irwan Yusuf (Danil/Dinsos DKI/HO)

Jakarta (AntaraKL) - Irwan Yusuf, ayah Marshanda yang tertangkap Dinas Sosial sedang mengemis di Jalan Bangka, Mampang, Kamis (24/3) malam, dibawa pulang keluarga untuk berobat ke dokter mata dan kulit.

"Hari ini Irwan akan langsung keluar. Kita sebagai petugas panti akan kasih WBS (warga binaan sosial) ke keluarga kalau perlu perawatan segera," kata Danil di Panti Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung, Jakarta Timur, Senin.

Danil merupakan salah satu personel Satuan Pelaksana Pembinaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta.

Mata Irwan terluka akibat terkena reklame dalam kecelakaan motor, sementara kulit kakinya berkoreng dan lukanya tak kunjung sembuh karena diabetes.

Pukul 15.00 WIB, empat anggota keluarga, beberapa di antaranya adalah Lusi, kakak perempuan Irwan dan adik dari ibunya Irwan, datang ke panti sosial untuk menjemput.

Setelah satu jam, keluarga Irwan bergegas pulang tanpa memberi keterangan pada awak media.

Danil mengatakan keluarga hanya mengonfirmasi data administrasi bahwa Irwan Yusuf memang benar anggota keluarga mereka.

Mereka juga telah membuat surat pernyataan bermaterai sebagai syarat penjemputan.

Sekitar pukul 16.30 WIB, Danil yang sebelumnya mengatakan Irwan masih berada di panti mengumumkan bahwa ayah Marshanda telah pulang tanpa diketahui awak media.