Tiga PLBN yang berbatasan dengan Sarawak sudah dibuka lagi

id PLBN RI-Malaysia

Tiga PLBN yang berbatasan dengan Sarawak sudah dibuka lagi

KJRI Kuching, kembali membantu pihak pemerintah Sarawak Malaysia memulangkan Pekerja Migran Indonesia-Bermasalah (PMI-B) ke Indonesia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLNB) Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-KJRI Kuching/am.

Kuala Lumpur (ANTARA) - Sebanyak tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang berbatasan dengan Sarawak, Malaysia, sudah dibuka kembali dalam kapasitas terbatas.

Konsul Jenderal RI di Kuching Raden Sigit Witjaksono secara daring yang diakses dari Kuala Lumpur, Sabtu, mengatakan salah satu tugas utama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) adalah perlindungan warga negara Indonesia (WNI), tapi juga diamanahkan berbagi perbatasan sepanjang lebih dari 2.000 kilometer (km) antara Indonesia dan Malaysia.

"Dan itu menjadi salah satu perhatian utama kita. Apalagi ada tiga Pos Lintas Batas Negara, dua di Entikong dan Aruk yang sudah dibuka April lalu, dan pada Juli kemarin dibuka lagi di Badau," kata Raden Sigit.

Awalnya, menurut dia, dua PLBN yakni Aruk dan Entikong yang dibuka untuk lalu lintas orang dan diikuti kendaraan pribadi. "Dan kemarin Alhamdulillah sudah mulai lagi kendaraan umum, bus Damri, walaupun baru sampai ke pintu perbatasan".

"Kita harapkan dalam waktu dekat bisa masuk ke dalam Kuching, khususnya Terminal Kuching Central. Dan disiapkan sampai Miri, mudah-mudahan bisa terwujud secepatnya," kata Raden Sigit.

Untuk barang-barang dalam kapasitas terbatas, menurut dia, sudah mulai masuk bahkan sejak April, Juni dan Juli. Dan saat ini sudah mulai buka untuk lalu lintas barang dalam kapasitas terbatas sejak satu minggu lalu.

Sedangkan untuk lalu lintas orang, ia mengatakan juga sudah mulai melintas terbatas dari grup-grup kecil baik dari Sarawak maupun dari Kalimantan.

Rombongan Inspektorat Jenderal dari Kementerian Pertanian juga sudah meninjau perbatasan melalui Aruk dan kembali lewat Entikong.

Harapannya lalu lintas perdagangan dari dua negara bisa terjadi lagi seperti sebelum pandemi, karena cukup memberi manfaat bagi kedua pihak, ujar dia. 
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tiga PLBN berbatasan dengan Sarawak sudah dibuka lagi