Kisah nelayan dari Natuna yang sempat ditangkap polisi Malaysia

id Nelayan ditangkap polisi Malaysia,Nelayan Natuna,Konjen RI,Batam,Kepri Oleh Ilham Yude Pratama

Kisah nelayan dari Natuna yang sempat ditangkap polisi Malaysia

Kusnadi (tengah) diantar Konjen RI Kuching Raden Sigit Witjaksono (batik cokelat nomor dua dari kiri) bersama pejabat Pemerintah Provinsi Kepri saat tiba di Batam. ANTARA/Yude

Karena kapal itulah satu-satunya (alat) mata pencaharian saya

Batam (ANTARA) - Kasnadi tersenyum bahagia. Tak lama lagi ia akan bertemu dengan keluarganya, momentum yang berbulan-bulan ditunggu agar bisa kembali merasakan pelukan hangat keluarganya.

Bagi Kasnadi, siang itu adalah hari pertama kakinya kembali menginjak tanah Natuna setelah ditahan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) selama 4 bulan.

Kala itu ia harus menjalani kurungan penjara di Kuching, Malaysia, karena tidak sengaja memasuki wilayah negara Jiran saat mencari ikan.

Masih diliputi rasa haru, ia bercerita mengenai peran Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) yang disebutnya sebagai pahlawan karena telah membantunya sehingga dirinya dapat kembali pulang

“Yang bantu saya memang Pak Konjen, sejak mulai dari ditangkap, disidang, sampai saya bebas,” kisah Kasnadi dengan senyum bahagia setelah menjejakkan kakinya di Tanah Air, Jumat (10/2).

Dipeluknya para pejabat yang sudah membantunya setelah selama 120 hari dirinya harus melewati ruang sempit di balik jeruji besi di negara orang. Ia bersyukur karena hari itu bisa bertemu kembali dengan keluarganya.
 

Ditangkap APMM

7 September 2022 merupakan tanggal yang selalu tertanam di benaknya. Malam itu, seperti biasa, ia pergi melaut bersama anak laki-lakinya, Johan, untuk mencari ikan di laut dengan menggunakan perahu kayu bermesin tempel sejak sore.

Susahnya mencari ikan pada sore itu tidak membuat mereka berdua berhenti. Keduanya terus melajukan perahu motor untuk mencari ikan sehingga tidak sadar sudah pergi jauh dari perairan Indonesia.

Perahu motornya, tanpa terasa, ternyata sudah memasuki wilayah Malaysia.