Pemuda UMNO - KNPI diskusikan propaganda luar

id Pemuda UMNO

Pemuda UMNO - KNPI diskusikan propaganda luar

Diskusi Pemuda UMNO - KNPI Malaysia (1)

"Oposisi itulah fokus mereka. Kalau orang-orang tua lebih stabil. Kalau fitnah-fitnah tidak dicek maka mereka akan berpengaruh. Anak-anak muda yang belum keluarga dan belum mendapatkan pekerjaan akan mudah ditunggangi," katanya.
Kuala Lumpur, (AntarKL) - Pemuda UMNO dan KNPI Malaysia mendiskusikan soal "Kedaulatan Bangsa: Propaganda dan Anasir Luar vs Budaya Asia" di Gedung UMNO Kuala Lumpur, Senin.

Diskusi yang mereka sebut dengan Kepochi-5 tersebut menghadirkan Ketua Penerangan Pemuda UMNO Jamaawi Jafar, Sekretaris Politik Menteri Pertahanan Malaysia Onn Hafiz dan Ketua KNPI Malaysia Khairul Hamzah.

Jamawi dalam pernyataannya mengatakan terkait dengan media sosial kehidupan saat ini sudah dikuasai telepon genggam (hp).

"Ini skenario saat ini. Dulu hanya bergantung pada SMS. Sekarang bergantung di smartphone. Jawatan Penerangan sudah membikin kajian tahun lalu. Selama ini cara berfikir anak muda cepat terperdaya medsos. Anak muda selalu bilang info dari sebelah mohon pencerahan," katanya.

Untuk menangkal berita-berita fitnah pihaknya sudah membuat www.sebenarnya.my sehingga kalau ada yang ragu dengan isu-isu mereka bisa mengunjungi website tersebut agar dapat informasi yang sebenarnya.

Sementara itu, Khairul Hamzah mengatakan pada awalnya propaganda adalah netral.

"Indonesia juga tidak lepas dari tantangan propaganda dan informasi. Ada `information overload`. Kita mempunyai tantangan yang sama. Kalau tidak ada Pancasila, bubar Indonesia," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Politik Menteri Pertahanan Malaysia, Onn Hafiz mengatakan, pelajar-pelajar Malaysia sangat rasional tetapi yang anti kemapanan "entablishment" juga ada.

"Kita pernah muda. Apa yang mereka lakukan berpengaruh pada negara. Pandangan saya ada juga pelajar-pelajar yang terpengaruh sentimen barat dan ingin menggulingkan pemerintah. Tetapi rata-rata rasional dan seperti yang orang mau, mereka ingin yang lebih baik," katanya.

Dia mengatakan, paling mudah dihasut adalah anak-anak muda.

"Oposisi itulah fokus mereka. Kalau orang-orang tua lebih stabil. Kalau fitnah-fitnah tidak dicek maka mereka akan berpengaruh. Anak-anak muda yang belum keluarga dan belum mendapatkan pekerjaan akan mudah ditunggangi," katanya.

Diskusi turut dihadiri sejumlah tokoh Indonesia di Malaysia diantaranya Ketua KAHMI Malaysia Kunrat Wirasubrata, Ketua PDIP Malaysia Asfar Misbah, Sekretaris KNPI Malaysia Tengku Adnan dan lain-lain. (T.A034/B/S023/S023) 25-04-2017 22:38:42