Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan kembali bertemu Menteri Perdagangan dan Industri India Piyush Goyal di New Delhi, India pada Selasa (14/3) waktu setempat, yang membahas penguatan kerja sama di lima sektor yaitu teknologi informasi (IT), kesehatan, tekstil, furnitur, serta pendidikan dan sumber daya manusia.
"Saya optimistis masih banyak ruang untuk semakin meningkatkan hubungan dan kerja sama perdagangan, serta investasi kedua negara," ujar Mendag Zulkifli melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Mendag mengatakan India merupakan mitra strategis Indonesia, yakni sebagai negara tujuan ekspor terbesar keempat dan ke-21 sumber investasi asing terbesar. Selain itu, saat ini, kedua negara telah memiliki ASEAN-India Free Trade Agreement (FTA) sebagai perjanjian dagang regional.
Zulkifli berharap kedua negara dapat secepatnya memulai perundingan Preferential Trade Agreement (PTA) bilateral yang telah dijajaki sejak 2020.
"PTA dapat mengoptimalkan potensi ekonomi kedua negara. Indonesia terbuka untuk merundingkan perjanjian dagang yang berfokus pada isu kepentingan kedua negara," katanya.
Pada pertemuan ini, Zulkifli mengharapkan Pemerintah India dapat mempertimbangkan rencana pengenaan bea masuk anti dumping (BMAD) untuk produk serat stapel viskose (VSF) Indonesia. Produk ini merupakan bahan baku pendukung industri tekstil India yang dapat meningkatkan ekspor tekstil India ke dunia.
Produk ini salah satunya dihasilkan oleh PT Asia Pacific Rayon (APR). Perusahaan ini berminat untuk berinvestasi di India, khususnya dalam pengembangan produk viskose generasi baru (lyocell fibre) dengan kualitas lebih baik dan ramah lingkungan.
"Diharapkan melalui investasi ini, Indonesia dapat turut berperan dalam produksi tekstil berkualitas tinggi di India," kata Zulkifli.
Zulkifli menyambut baik undangan Mendag Goyal untuk pertemuan tiga menteri Indonesia-India pada Pertemuan Tingkat Menteri G20 di Bali tahun lalu.
"Saya akan mengajak Menteri Investasi dan Menteri BUMN dalam kunjungan tersebut. Diharapkan India dapat mengonfirmasi menteri yang akan hadir dalam pertemuan," ujarnya.
Pada pertemuan tersebut, kedua menteri juga membahas beberapa hal yang dianggap menghambat upaya peningkatan perdagangan bilateral kedua negara. Isu tersebut antara lain terkait ekspor produk ban dan fiber Indonesia ke India serta impor daging kerbau, otomotif, gula, dan beras dari India ke Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia perkuat kerja sama lima sektor dengan India
Berita Terkait
Pertandingan Jumat: Indonesia di Piala Asia hingga Ginting di India Open
19 January 2024 6:35 Wib
Langkah Rehan/Lisa dihadang pasangan Taiwan di babak 16 besar India Open
18 January 2024 16:46 Wib
Gregoria menang mudah di laga awal India Open 2024
16 January 2024 14:24 Wib
Bank Indonesia rencanakan perluas layanan QRIS ke India hingga Uni Emirat Arab
29 November 2023 22:25 Wib
Investor India tertarik untuk berinvestasi di IKN Nusantara
22 October 2023 7:17 Wib
Kanada tarik 41 diplomat setelah India ancam cabut kekebalan diplomatik
20 October 2023 18:35 Wib
RI memastikan kelanjutan komitmen KTT G20 Bali dalam forum G20 New Delhi
13 September 2023 11:03 Wib
China dan India dukung perluasan anggota BRICS pada KTT di Afrika Selatan
24 August 2023 7:34 Wib