Sehari menjelajah Petaling Street hingga Jalan Alor di pusat kota Kuala Lumpur

id wisata pusat kota Kuala Lumpur,traveling di Kuala Lumpur Oleh Virna P Setyorini/Danica Edina Adianti

Sehari menjelajah Petaling Street hingga Jalan Alor di pusat kota Kuala Lumpur

Penjual durian di Jalan Alor, Bukit Bintang, Kuala Lumpur, Senin (3/7/2023). (ANTARA/Virna P Setyorini)



Kuliner malam Jalan Alor

Setelah puas sejak pagi hingga menjelang sore menjelajah Jalan Petaling dan Pasar Seni, saatnya beralih untuk berburu kuliner di Jalan Alor yang berada di kawasan Bukit Bintang.

Dari Central Market tinggal berjalan kurang dari lima menit menyusuri Jalan Hang Kasturi menuju halte bus GO KL Purple Line. Bus tersebut akan mengantar penumpang secara gratis ke kawasan perbelanjaan dan kuliner yang dimaksud.

Alternatif lain, kembali ke stasiun MRT Pasar Seni untuk menaiki MRT Laluan Kajang untuk berhenti di Bukit Bintang.

Nama Jalan Alor sudah masyur di kalangan pelancong yang gemar berburu kuliner hingga larut malam.

Aroma makanan yang selalu tercium serta para penjual yang ramah menawarkan berbagai menu hidangan menjadi ciri khas di sana, membuat para wisatawan antusias untuk mencicipi berbagai kuliner yang ditawarkan di sepanjang jalan tersebut.

 
Grup penyanyi jalanan atau kelompok Buskers sedang tampil di salah satu sudut di kawasan Bukit Bintang, Kuala Lumpur, Senin (3/7/2023). (ANTARA/HO-Danica Edina Adianti)


Menurut Alifah Tsuraya Nadhira, seorang wisatawan yang berasal dari Depok, Jawa Barat, jenis kuliner yang beragam, harga yang relatif terjangkau, jalanan yang aman, serta akses transportasi yang mudah adalah alasan mengapa dirinya senang ketika berkunjung ke Jalan Alor.

Terlebih mulai 1 Juli 2023 lalu, Dewan Bandaraya Kuala Lumpur memberlakukan aturan baru, menutup Jalan Alor untuk kendaraan bermotor mulai pukul 18.00 hingga pukul 03.00 pagi. Semuanya untuk membuat pelancong atau wisatawan merasa lebih nyaman berwisata kuliner di sana.

Seafood atau masakan Thailand, Vietnam, Malaysia, Korea, mudah ditemukan di sana. Berbagai jenis durian, jus dan es krim buah atau buah potong, hingga permen buah atau Tanghulu juga bisa ditemukan di sana.

Rasa buah serta rasa manisnya gula yang sudah sedikit mengeras terasa sangat menyegarkan ketika dimakan. Harga untuk satu stik Tanghulu 12 ringgit (RM) atau sekitar Rp39 ribu.

Selesai bersantap di Jalan Alor perjalanan menjelajah kawasan Bukit Bintang tentu masih bisa dilanjutkan. Semakin malam kawasan itu semakin ramai, termasuk oleh persembahan penyanyi jalanan dari kelompok Sentuhan Buskers yang kerap tampil di sana.

Malam itu mereka menyanyikan berbagai macam lagu dangdut yang akrab didengar warga Indonesia maupun Malaysia, seperti Kopi Dangdut yang dipopulerkan penyanyi dangdut Fahmi Shahab, Sekuntum Mawar Merah yang dipopulerkan Elvy Sukaesih, hingga yang belakangan viral Care Bebek yang dipopulerkan Jejeg Bulan.



 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sehari menjelajah Petaling Street hingga Jalan Alor