Menghadirkan lebih 600 menu makanan Indonesia dari 100 gerai terpilih, berikut ini adalah rekomendasi makanan yang dapat dicicipi jika berkunjung ke festival kuliner tersebut.
1. Sate Madura cabang Veteran sejak 1967
Kuliner satu ini cukup familiar bagi sebagian masyarakat Indonesia, sate ayam khas Madura. Di festival “Kampoeng Tempo Doeloe,” pengunjung dapat mencicipi sate Madura cabang Veteran yang terkenal akan sate ayamnya yang lezat dan sedikit manis.
Varian sate ayam Madura cabang Veteran tersebut dapat dipilih sesuai selera konsumen, ingin menikmati sate yang hanya berisikan daging ayam saja atau sate berisikan daging ayam + kulit. Selain sate ayam, gerai sate tersebut juga menyediakan sate taichan dan sate kulit + ampela ayam.
Satu porsi sate ayam Madura cabang Veteran dibanderol dengan harga Rp30 - 35 ribu. Sate Madura cabang Veteran sudah berdiri selama 56 tahun dan konsisten akan cita rasa bumbu kacang khas yang lezat.
2. Ketan susu Kemayoran sejak 1958
Jika ingin menikmati makanan ringan, kuliner satu ini wajib untuk dicoba. Ketan susu merupakan hidangan ketan putih yang dipadu dengan susu kental manis dan tempe.
Selain ketan susu orisinal dengan tempe, terdapat tiga varian ketan susu yang dapat dicoba, yakni ketan susu mangga, durian, dan keju. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp12 - Rp35 ribu.
Sudah berdiri sejak 56 tahun silam, ketan susu Kemayoran telah disukai oleh konsumennya sejak lama. Menurut penjual gerai tersebut, ketan susu keju merupakan varian yang paling banyak diminati oleh konsumen.
3. Kopi dan roti panggang “Tung Tau”
Selain ketan susu, kopi dan roti panggang “Tung Tau” dapat dijadikan opsi pilihan lainnya jika ingin menikmati penganan ringan, tetapi mengenyangkan. Kopi dan roti panggang “Tung Tau” merupakan salah satu gerai makanan legendaris sejak tahun 1938 silam khas daerah Bangka.
Di sini, menu kopi O dan teh tarik merupakan varian minuman terfavorit oleh konsumen. Jangan lupa untuk menikmati seporsi roti panggang mentega gula atau srikaya sebagai teman minum kopi dan teh dari “Tung Tau.”
Untuk minuman, gerai tersebut mematok harga dari kisaran Rp18 - Rp25 ribu, sedangkan roti panggang “Tung Tau” dibanderol seharga Rp23 - 35 ribu seporsinya.
4. Nasi goreng kambing Kebon Sirih
Sempat viral beberapa waktu lalu, nasi goreng kambing Kebon Sirih hadir dalam festival “Kampoeng Tempo Doeloe.” Bukan tanpa sebab, kepopuleran nasi goreng tersebut karena proses memasaknya yang dilakukan dalam porsi besar sekaligus.
Dibanderol dengan harga Rp60 ribu per porsinya, konsumen dapat menikmati nasi goreng beserta potongan kecil kambing goreng yang lezat. Telah hadir sejak 56 tahun lalu, nasi goreng kambing Kebon Sirih dapat dinikmati sebagai pengisi perut untuk waktu makan malam ataupun makan siang.
5. Rumah jajan Bu Nanik
Selesai menikmati hidangan “Kampoeng Tempo Doeloe” di tempat, jangan lupa membeli oleh-oleh untuk keluarga terkasih di rumah. Di gerai “Rumah jajan Bu Nanik”, konsumen dapat memilih berbagai makanan khas beberapa daerah, seperti pie susu dari Bali, keripik pisang dari Lampung, kue mochi dari Sukabumi, dan lainnya.
Harga yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari belasan hingga ratusan ribu rupiah, tergantung varian oleh-oleh yang diinginkan. Sesuai namanya, “Rumah jajan Bu Nanik” juga menyediakan pisang madu, nangka madu, dan varian gorengan khas dari jenama “Bu Nanik.”
Sudah memutuskan akan memilih jajanan apa saat berkunjung ke “Kampoeng Tempo Doeloe”? Sebelumnya, perlu diingat bahwa setiap transaksi pembayaran di “Kampoeng Tempo Doeloe” hanya menerima pembayaran digital melalui dompet digital maupun transfer antarbank.
Untuk hari Senin - Kamis, “Kampoeng Tempo Doeloe” dibuka mulai pukul 16:00 - 22:00 WIB. Sedangkan hari Jumat, festival dibuka mulai pukul 16:00 - 23:00.
Pada hari Sabtu dan hari libur, “Kampoeng Tempo Doeloe” buka mulai pukul 11:00 - 23:00 dan hari Minggu buka pukul 11:00 - 22:00 WIB. Kunjungi laman situs resminya di www.JF3 Food festival.co.id dan media sosial Instagram mereka untuk informasi lebih lanjut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rekomendasi jajanan lezat di festival "Kampoeng Tempo Doeloe"
