Mengenal Potensi Diri Bersama "Ibu Profesional"

id Mengenal Potensi Diri Bersama Ibu Profesional

Mengenal Potensi Diri Bersama "Ibu Profesional"

Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Tugas seorang ibu bukanlah semudah yang dibayangkan. Seorang ibu tidak mengenal jam kerja layaknya seorang pegawai kantor, mulai dari mengurus anak, menyiapkan makanan di dapur hingga mendidik anak dilakukannya. Di tangan seorang ibulah sebuah keluarga terbentuk.

Beratnya tugas seorang ibu dalam menentukan corak apa yang akan diwarnakan dalam keluarganya membutuhkan keprofesionalan dalam menjalankannya. Profesional disini dalam artian memerlukan kepandaian khusus dan kepandaian ilmu dalam mengelola rumah tangga.

Berangkat dari rasa kepedulian terhadap tugas seorang ibu tersebut, Edukasi Untuk Bangsa (EUB) bekerja sama dengan Ibu Profesional mengadakan pelatihan singkat tentang pengenalan potensi diri bersama.

Dengan mengambil tema “Menata hidup menggapai masa depan”, pelatihan tersebut diadakan di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) pada Minggu (17/11). Pelatihan tersebut diadakan disela-sela pelatihan gratis bahasa Inggris dan Komputer untuk TKI yang diadakan oleh EUB secara rutin setiap Minggu.

Hadir sebagai pembicara dalam pelatihan tersebut adalah Septi Peni Wulandari dari "Ibu Profesional", sebuah komunitas yang bergerak dalam kegiatan meningkatkan kualitas diri para ibu dan calon ibu dalam menjalankan aktivitas keluarga secara profesional.

Septi yang rela melepas status Pegawai Negeri Sipil (PNS) demi fokus mengurusi keluarga ini berbicara di hadapan sekitar 70 orang TKI yang didominasi kaum ibu.

Mereka begitu antusias mendengarkan materi yang disampaikan tentang motivasi dan beberapa langkah dalam menuju sukses.

"Setiap orang harus berubah dan perubahan itu harus dimulai dari diri sendiri," kata Septi.
"Dan ibu segala perubahan itu adalah pendidikan dan sangatlah tepat apa yang telah dilakukan oleh EUB dalam meningkatkan kualitas diri para TKI di Malaysia."

Disela-sela presentasinya Septi juga mengajarkan para TKI teknik Jarimatika --singkatan dari jari dan aritmatika-- sebuah metode cara berhitung matematika menggunakan jari-jari tangan. Metode ini dikembangkan oleh Septi sendiri sejak tahun 2004.

Secara panjang lebar ia membimbing para TKI memberikan kiat-kiat sukses dengan membandingkan kesuksesan beliau dan anak-anaknya sendiri yaitu Enes, Ira dan Alan yang tanpa mendapat pendidikan secara formal.

Menurut dia, orang yang sukses adalah orang yang memberikan manfaat pada orang di sekeliling dan lingkungannya.

"Memberikan solusi dalam menghadapi setiap permasalahan sebagai tantangan itu memang bagus. Sehingga kita tidak cepat mudah putus asa." Itulah respon positif dari ibu Rose Wijaya (55) salah seorang peserta pelatihan.

Ketika ditanya mengenai harapan terhadap para TKI setelah mengikuti pelatihan, perempuan yang pernah mendapat Danamon Award 2006 untuk kategori individu Pemberdaya Masyarakat ini menjawab, “Harapan saya adalah mereka bisa pulang dari Malaysia dengan lebih baik, dan dapat menjalin kerja sama dengan orang-orang di Indonesia yang peduli dan tulus membantu mereka”.

“Sehingga mereka bisa beralih kuadran dari seorang pekerja menjadi pemilik usaha selanjutnya kedepannya nanti menjadi seorang investor.”

Andaikata para TKI, khususnya para ibu dan calon ibu ingin berkonsultasi secara lebih mendalam tentang apa itu Ibu Profesional, Ibu Septi Peni Wulandari bisa dihubungi melalui email septipeni@gmail.com atau melalui akun facebook Septi Peni Wulandari, dan bisa juga menghubungi no H/P beliau di 0888 2500 440. (SH)