Dorong pertumbuhan ekonomi, Malaysia akan percepat proyek pemerintah

id ekonomi domestik Malaysia,PM Anwar Ibrahim

Dorong pertumbuhan ekonomi, Malaysia akan percepat proyek pemerintah

Arsip - Perdana Menteri Anwar Ibrahim berbicara dalam acara peringatan Hari Wartawan Nasional (HAWANA) 2023 di Ipoh, Perak, Malaysia, Minggu (28/5/2023). (ANTARA/Virna Puspa Setyorini/nz)

Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia akan mempercepat proyek pemerintah dan perizinan kegiatan bisnis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, kata Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

“Untuk terus mendorong pertumbuhan domestik, kabinet fokus pada percepatan pelaksanaan proyek-proyek pemerintah dan memfasilitasi persetujuan kegiatan bisnis, termasuk permohonan ekspatriat (tenaga kerja asing) terampil,” kata Anwar dalam keterangan yang diterima di Kuala Lumpur, Rabu.

Dia menekankan hal tersebut dalam sesi dialog dengan para pemimpin bisnis, badan pengatur dan pakar ekonomi tentang langkah-langkah untuk memperkokoh pertumbuhan ekonomi dan merangsang investasi domestik di Malaysia.

Anwar, yang merangkap sebagai menteri keuangan, mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memacu pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan, memulihkan kepercayaan terhadap institusi publik dan tata kelola, serta menegakkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Malaysia, sesuai visi "Malaysia MADANI".

Pemerintah Malaysia, kata Anwar, telah melakukan berbagai upaya untuk menarik investor berkualitas yang akan menjalin hubungan baik dengan pengusaha lokal dan memberi kesempatan kerja.

Berbagai upaya itu dimasukkan ke dalam Anggaran 2023 untuk mendukung usaha kecil dan menengah, khususnya melalui penyediaan berbagai fasilitas pembiayaan dan jaminan senilai 40 miliar ringgit Malaysia (RM) atau sekitar Rp130 triliun.

“Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan lagi upaya mempermudah aktivitas perniagaan dan menyokong investor langsung domestik,” kata Anwar.

Sesi dialog itu dihadiri Dewan Perniagaan dan Perindustrian Kebangsaan Malaysia (NCCIM), Dewan Perniagaan Melayu Malaysia (DPMM), Gabungan Dewan Perniagaan dan Perindustrian China-Malaysia (ACCCIM) dan Gabungan Dewan Perniagaan dan Perindustrian India-Malaysia (MAICCI), dan sejumlah bank.

Menurut Anwar, petunjuk awal indikator ekonomi memperlihatkan bahwa dasar fiskal pemerintah dan langkah Anggaran 2023 telah membuahkan hasil meskipun menghadapi berbagai masalah yang diwariskan pemerintahan sebelumnya.

Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi Malaysia pada kuartal pertama (Q1) 2023 mencapai 5,6 persen --lebih tinggi dari proyeksi 2023 sekitar 4-5 persen-- dan tingkat pengangguran berkurang menjadi 3,5 persen dari 5,2 persen pada Mei 2020.

Investasi yang disetujui pada Q1 2023 mencapai 71 miliar RM (sekitar Rp231 triliun), meningkat 60 persen dari 45 miliar RM pada Q1 2022.

Menurut Anwar, hal itu tercapai berkat tingginya minat para investor, termasuk Amazon Web Services (AWS), Tesla EV, Geely/Proton Automotive City, dan Ronsheng Petrochemicals.

Peringkat kredit oleh Fitch dan Moody's pada Februari dan April 2023 mencerminkan keyakinan mereka terhadap komitmen pemerintah untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah situasi global yang sangat menantang, menurut Anwar.

Ia mengatakan kebijakan dan prioritas ekonomi pemerintah saat ini akan dijabarkan lebih lanjut dalam Rencana Induk Industri (Agustus 2023), Tinjauan Setengah Jangka Rencana Malaysia ke-12 (September 2023) dan Anggaran 2024 (Oktober 2023).

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dorong pertumbuhan ekonomi, Malaysia percepat proyek pemerintah