Peningkatan Prestasi Siswa SIKL Lewat Kegiatan Ekstrakurikuler

id Peningkatan Prestasi Siswa SIKL Lewat Kegiatan Ekstrakurikuler

Peningkatan Prestasi Siswa SIKL Lewat Kegiatan Ekstrakurikuler

Oleh: Banjir Sihite

Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Pendidikan adalah sebuah proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

Pemberdayaan peserta didik seoptimal mungkin dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam ranah kognitif, psikomotor, dan afektif sehingga peserta didik tersebut mampu menghadapi tantangan globalisasi yang selalu labil sesuai dengan perkembangan zaman.

Pelaksanaan pembelajaran perlu diupayakan keberhasilannya dengan memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi, baik input, proses maupun media yang digunakan.

Demikian juga dalam mengetahui peningkatan prestasi seni dan budaya siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), diukur berdasarkan kemampuan dan prestasi siswa melalui kegiatan-kegiatan soft diplomacy maupun kejuaraan-kejuaraan yang dilaksanakan di Malaysia dan Indonesia.

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.

Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

Lingkungan dan gaya hidup di Kuala Lumpur sangat berpengaruh terhadap anak-anak Indonesia, termasuk di bidang seni dan budaya.

Dari waktu ke waktu para siswa sekolah Indonesia Kuala lumpur terpapar dengan seni dan budaya orang Malaysia yang berbeda dengan budaya indonesia, baik melalui media maupun secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Permasalahan tersebut memerlukan tindakan untuk mengoptimalkan kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa-siswi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur di bidang seni dan budaya Indonesia, dengan memberdayakan guru seni dan budaya dalam peningkatan kegiatan-kegiatan yang bertajuk seni dan budaya Indonesia.

Dengan menugasi pembina seni dan budaya untuk memotivasi para siswa sekaligus melaksanakan kegiatan pelatihan melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti seni tari, musik angklung, gamelan, rampak bedug, seni suara vokal, dan seni bela diri pencak silat.

Kegiatan ekstra kurikuler di bidang seni dan budaya dijadwalkan sedemikian rupa sehingga para siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur dapat mengikuti kegiatan pelatihan dengan lancar dan baik.

Para guru pembina membuat program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa ditinjau dari usia para pelajar.

Selain itu Sekolah Indonesia Kuala Lumpur juga berperan aktif dalam kegiatan lomba-lomba baik yang dilaksanakan di Malaysia maupun Indonesia.

Dengan berperan aktif mengikuti lomba-lomba tersebut maka siswa dengan sendirinya akan semakin semangat untuk meningkatkan penampilannya sehingga membuahkan prestasi yang gemilang.

Hasil dari implementasi kegiatan ekstrakurikuler di bidang seni dan budaya dapat menorehkan prestasi yang gemilang diantaranya para siswa SIKL dari Taman kanak-kanak sampai Sekolah Menengah Atas tampil dalam pentas seni yang dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran, tampil dengan gemilang dalam Konser Nusantara Malaysia dan Indonesia di Istana Budaya pada Maret 2013, mengisi acara-acara yang diselenggarakan KBRI Kuala Lumpur, serta meraih prestasi dalam lomba Apresiasi dan Kreasi Seni SILN yang diselenggarakan Dirjen Dikdasmen Kemdikbud Republik Indonesia. (Banjir/AB)

* Drs. H. Banjir Sihite, M.Pd, Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur